Wapres Jusuf Kalla (tengah) bersama Menko PMK Puan Maharani (kiri) serta Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia (kanan) berdialog dengan anggota HIPMI saat Pembukaan Sidang Dewan Pleno I dan Musyawarah Nasional HIPMI, Jakarta, Jumat (6/11). Rangkaian SDP I dan Munas HIPMI yang diadakan di Surabaya tersebut diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dari pengusaha dan investasi lokal serta memberikan kontribusi bagi kebijakan pemerintah khususnya sektor ekonomi. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/nz/15

Pekanbaru, Aktual.com – Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan keraguannya mengenai penggunaan pulau di Indonesia untuk menjadi tempat tinggal sementara bagi sejumlah imigran asing yang terdampar di beberapa daerah di Indonesia.

“Imigran itu tujuannya tak semua ke Indonesia. Tujuannya sebenarnya mau ke Australia atau ke Malaysia. Jadi kalau dikasih pulau, kerjanya akan kerja apa,” kata JK ditemui di Pekanbaru, Provinsi Riau pada Minggu (22/11).

Menurut Wapres, solusi terbaik untuk menangani masalah imigran tersebut adalah dengan menyerahkan tanggung jawab kepada negara tujuan imigran yang memiliki lapangan kerja lebih banyak.

“Solusi terbaiknya mendapat pekerjaan di beberapa negara yang ada lapangan kerja,” tegas JK.

Sebelumnya beredar kabar di media masa nasional pada pekan ini bahwa Indonesia tidak menutup kemungkinan akan menawarkan pulau untuk digunakan sebagai tempat penampungan sementara bagi para imigran kepada Australia.

Indonesia berencana menawarkan kerja sama tersebut kepada Negeri Kangguru sebagai negara tujuan imigran dengan sejumlah persyaratan diantaranya pendanaan penuh dan pembatasan waktu penggunaan pulau.

Artikel ini ditulis oleh: