Banda Aceh, Aktual.co — Pemuda asal Desa Babah Geudubang, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, Syahrul (30), Minggu (9/11) sekitar pukul 22.00 WIB, ditemukan tewas bersimbah darah di belakang rumah warga dengan luka bacok di bagian punggung dan kepalanya. Diduga kuat korban dihabisi dengan menggunakan parang. Namun, motif pembunuhan itu sampai sekarang masih dalam proses penyelidikan polisi.
Informasi yang diperoleh Aktual.co, sebelum ditemukan jenazah pria dengan kondisi mengenaskan, warga sempat mendengar ada warga yang berteriak menyebutkan Syahrul dikejar seorang warga dengan menggunakan parang. Namun, warga tidak mengetahui siapa yang mengejar korban saat itu, karena kondisi gelap.
Kepala Desa Babah Geudubang, M Nasir menyebutkan korban tewas itu ditemukan di belakang rumah Zainal Abidin (35) warga setempat. Namun, warga tak berani mendekat, setelah itu warga melaporkan kasus itu ke polisi. “Zainal juga mengetahui dari warga lain bahwa ada korban tewas di rumahnya,” ujar M Nasir.
Disebutkan, jenazah korban dibawa ke puskesmas untuk divisum lalu baru dibawa pulang ke rumah duka. “Tadi pagi (10/11) korban sudah dikebumikan keluarganya di desa setempat. “Selama ini korban tinggal di rumah saudaranya di Desa Reudep setelah dua bulan lalu pulang merantau ke Padang. Korban jarang di kampung, karena suka merantau,” katanya.
Namun, warga tidak mengetahui penyebab korban dibacok, karena selama ini tidak berselisih paham dengan pemuda lain. “Informasi yang berhembus ada persoalan dengan sepupunya, dan sekarang sepupunya sudah meninggalkan desa itu. Tapi kami juga tidak tau apakah benar atau tidaknya,” terang M Nasir.
Sementara itu, Kapolres Aceh Utara AKBP Gatot Sujono menyebutkan barang bukti yang baru diamankan pakain korban yang berlumuran darah. Sedangkan parang kemungkinan dibuang atau dibawa kabur bersama pelaku. 
“Polisi sekarang terus berupaya menyelidiki pelaku, meskipun ada yang dicurigai, tapi polisi belum bisa memastikannya, karena pria yang curigai tersebut sudah kabur. Kemungkinan besar korban dibacok dari belakang,” pungkas AKBP Gatot.