Jakarta, Aktual.co — Anggota DPRD Bali Ketut Mandia mengatakan, tempat penampungan akhir (TPA) sampah di Sente, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung keberadaannya sangat meresahkan masyarakat sekitar.
“Masyarakat mengeluhkan TPA Sente karena bau busuk, sampah sampai keluber ke luar dan dihinggapi banyak lalat,” kata Ketut Mandia yang juga ketua adat Pikat, Klungkung, Minggu (11/1).
Apalagi, bau busuk itu sangat menyengat ketika musim hujan air rembesan sampah masuk wilayah pemukiman ke Banjar Sente di sebelah timur TPA. “Kondisi demikian harus segera mendapat penanganan dari Pemkab setempat, jika dibiarkan akan sangat mengganggu kesehatan masyarakat.”
Oleh sebab itu Pemkab Klungkung diingatkan mencari alternatif mengatasi masalah tersebut, mengingat kondisi TPA Sente tidak memungkinkan lagi untuk dimanfaatkan, karena sudah penuh.
Dia menilai, jika hal tersebut dipaksakan akan mengganggu lingkungan sekitar, jika pengembangan terkendala lahan, Pemkab Klungkung bisa bekerja sama dengan TPA di Bangli yang lebih luas.
Menurut Mandia ada alternatif lain, yakni dengan melakukan pengolahan sampah organik dan sampah plastik. Perlu dilakukan pula pemilahan sampah sejak awal, dengan cara menglah terutama memilah sampah plastik maka volume sampah bisa ditekan sampai 50 persen.
“Sejauh ini pengolahan sampah hanya wacana saja,” kata Mandia.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu