Foto aerial suasana penggusuran kawasan permukiman Pasar Ikan Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, Jakarta, Senin (11/4). Penggusuran permukiman di kawasan Museum Bahari tersebut terkait rencana Revitalisasi Kawasan Wisata Bahari, Pasar Ikan, dan Sunda Kelapa Penjaringan, Jakarta Utara oleh Pemprov DKI Jakarta. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/kye/16.

Jakarta, Aktual.com – Rencana penggusuran kawasan Pasar Ikan dan Luar Batang diduga kuat tidak lepas dari kepentingan proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Sekretaris Masjid Luar Batang, Daeng Mansur Amin mengatakan warga sangat paham dengan rencana di balik penggusuran yang getol dilakukan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

“Kami (warga) sangat paham rencana Ahok ini, Luar Batang nantinya akan dijadiin akses untuk pula reklamasi,” ucap dia kepada Aktual.com, Jakarta, Rabu (27/4).

Selain untuk dijadikan akses bagi penghuni pulau reklamasi kelak, kata Mansur, rencana penggusuran Luar Batang juga untuk meningkatkan nilai jual para pengembang apartemen di sebelah utara masjid. Yakni untuk jalan inspeksi apartemen.

“Jalan inspeksi buat siapa? Itu sudah jelas buat pemilik apartement di sebelah masjid sana. Pelataran luas buat siapa? Buat pengembang biar apartmentnya laris karena punya view (pemandangan) bagus,” tambah dia.

Tuding Mansur, ngototnya pengambilalihan lahan warga, karena Ahok memiliki hutang budi kepada para pengembang yang telah memberikan dana besar untuk program-program Ahok. Yang mengatasnamakan RTH, RPTRA, rusun dan lain sebagainya.

“Karena pengembang nggak mampu ambil alih langsung, makanya dia pakai penguasa (Ahok) buat ambil alih,” ujar Mansur.

Artikel ini ditulis oleh: