Jakarta, Aktual.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan warga terdampak longsor di Ponorogo, Jawa Timur, segera direlokasi ke tempat yang lebih aman.

“Bersama pemerintah daerah setempat, kami telah meminta untuk menyediakan segera tempat relokasi penduduk,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho lewat keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (3/4).

Dia mengatakan bupati Ponorogo telah menyetujui usulan masyarakat untuk membangun di lokasi ladang mereka. Namun, lokasi tersebut akan dikaji terlebih dahulu terkait tingkat keamanan daerah tersebut dari potensi bencana.

Kondisi pengungsi, kata dia, memerlukan bantuan khususnya kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, selimut, air bersih, sanitasi, trauma healing dan lainnya. Kondisi hujan masih sering turun di lokasi longsor sehingga mengganggu aktivitas pencarian korban.

Sutopo mengatakan panjangnya longsor yang terjadi dari mahkota longsor ke daerah hilir mencapai 1,5 kilometer. Mengutip pernyataan rektor UGM Dwikorita, dia mengatakan struktur geologi di sekitar tempat kejadian berupa patahan.

“Terdapat perbedaan morfologi menyebabkan aliran longsor berbelok, sehingga cukup jauh dampak dari longsor,” kata dia.

“Masa tanggap darurat bencana longsor di Ponorogo tersebut berlaku pada 2-15 April 2017. Pencarian dan penanganan pengungsi masih terus dilanjutkan. Kepala BNPB memuji upaya pemerintah daerah yang telah cakap menangani bencana longsor tersebut. Penanganan pengungsi sudah ditangani dengan baik oleh Kementerian Sosial dan Kementerian Kesehatan,” kata dia.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: