Jakarta, Aktual.com — Meskipun musim hujan telah datang, bukan berarti masalah kebakaran hutan dan lahan selesai. Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini mengatakan, bahwa masyarakat yang secara simultan terpapar partikel asap selama dua bulan perlu penanganan yang menyeluruh.

Oleh karena itu lembaga kemanusiaan Dompet Dhuafa dan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menginisiasi program kerja nasional kemanusiaan penanganan kabut asap di ranah pasca bencana untuk anak-anak dan kaum rentan terdampak asap.

“Untuk itu sinergi dan kolaborasi antar lembaga kemanusiaan harus dilakukan, mengingat kabut asap sudah 17 tahun berulang setiap tahun, bisa dibayangkan kualitas generasi masa depan bangsa yang lahir pertumbuhannya harus menghirup asap selama bertahun tahun,” terang Ahmad Juwaini, kepada Aktual.com, Jakarta, Selasa (10/11).

Di kesempatan yang sama, Presidium Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Marwah Daud Ibrahim menyambut baik Pokja Nasional Kemanusiaan yang digagas oleh Dompet Dhuafa dan ICMI. Menurutnya, program tersebut bisa memberikan solusi dalam menghadapi berbagai persoalan asap.

“Banyak hal yang bisa dilakukan seperti sosialisasi dan penegakan perda lingkungan hidup atau kehutanan. Antisipasi dini kondisi tanggap darurat bencana sosial dan alam, termasuk persoalan penyediaan air bersih,” jelas Marwah.

Sementara itu, Ahmad Juwaini menambahkan, bahwa kerjasama dengan ICMI, ada beberapa hal. Yang pertama, community first responder (CFR), anjungan tes medik yaitu semacam tes kesehatan.

“Kemudian kita akan membuat sumur bor, menanam pohon produktif di daerah kering terbakar, sekat bakar upaya untuk membatasi kebakaran, pemberian bantuan ekonomi (micro finance), naskah akademik menyusun materi-materi untuk advokasi kita,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: