Jakarta, Aktual.com – Pengamat Politik dari UIN Syarif Hidayatullah menyampaikan tindakan pemerintah telah terbolak-balik dalam menyikapi permasalahan. Pemerintah dinilai tidak mengetahui prioritas kerja dalam menyelesaikan permasalah yang dihadapi rakyat.
Dia mencontohkan tatkala warung makan ibu Saeni dirazia karena tidak menghormati sesama umat beragama lantaran berjualan secara terbuka ditengah umat muslim menjalankan ibadah puasa, Presiden Jokowi merespon dan bahkan memberi santunan pada ibu Saeni.
Namun lanjutnya, ketika Horor Berxit terjadi dan merenggut nyawa, Presiden Jokowi bungkam dan tak ada kata prihatin, kemudian malah para Menteri bersilat lidah dan beralibi.
“Logika kebolak-bali, warung Saeni menunjukkan simpati, manusia mati karena Tol terkunci malah bungkam,” kata Pangi Syarwi dalam keterangan tertulis, Jumat (8/7)
Seperti diketahui setidaknya ada 18 orang pemudik meninggal dunia di perjalanan. Selain akibat laka lantas, pemudik diduga meninggal karena kelelahan akibat macet parah di Kabupaten Brebes.
“Ya benar ada yang meninggal,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah Sri gunadi Parwoko saat dihubungi di Jakarta, Selasa (5/7).
Berikut data korban yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes :
1. Kejadian tanggal 29 juni 2016 bernama Taklim, umur 46 tahun. Laka lantas kendaraan roda dua, tempat kejadian di Bojongsari. Korban membawa ayam dan menabrak motor yang berlawanan arah dan motor terbakar.
2. Kejadian tanggal 30 Juni 2016. Motor menabrak truck yang sedang berhenti di depan RM. Amanda kec. Paguyangan. Meninggal dunia 1 orang umur 24 tahun asal dari Banyumas.
3. Kejadian 30 juni 2016 pukul 16.15 WIB. Korban bernama Okta Tri Utami, umur 36 tahun dan meninggal dunia. Kronologi kejadian mobil inova dari arah barat menabrak pohon.
4. Kejadian tanggal 1 juli 2016. Taryona, umur 39 tertabrak kereta dan meninggal.
5. Kejadian tanggal 1 juli 2016. Bernama Komar, umur 40 th. Korban meninggal tabrak lari akibat becak di tabrak mobil pemudik.
6. Kejadian tanggal 2 juli 2016. Bernama Khariri umur 40 tahun. Meninggal akibat tersetrum listrik Meninggal.
7. Kejadian tanggal 3 juli 2016. Balita bernama Azizah umur 1,4 th. Ia terjebak macet dalam mobil dengan AC hidup lebih dari 6 jam.
8. Kejadian tanggal 3 Juli 2016. Korban bernama Yuni Yati, umur 50 tahun. Akibat sakit berat dirujuk ke Rumah sakit bhakti asih sampai di Rumah sakit meninggal.
9. Kejadian tanggal 3 juni 2016 pukul 16.00 dengan nama korban Turinah umur 53 th. Meninggal di RM. minang karangbale diduga kelelahan.
10. Kejadian 4 juli 2016 dengan nama Sundari umut 58 tahun. Meninggal di bus pahala kencana karena terjebak macet.
11. Kejadian tanggal 4 juli pukul 18.30. Bernam Susyani umur 36 tahun. Meninggal ditempat, turun dari bus rosalia indah karena pusing terjebak kemacetan di jalan karangbale larangan. Korbam sempat jatuh pingsan.
12. Kejadian tanggal 4 juli 2016. Berna Sariyem umur 45 tahun. Pemudik diturunkan dari travel di klinik akibat pingsan karena kelelahan lalu meninggal dunia saat dirujuk ke Rumah sakit.
13. Kejadian tanggal 4 juli pukul 23.00 WIB. Bernama Suharyati umut 50 tahun. Meninggal ditempat, turun dari bus sumber alam karena terjebak kemacetan di jalan karangbale larangan. Korban sempat jatuh pingsan dan muntah. Saat di bawa ke puskesmas dalam kondisi sudah meninggal dunia.
14. Kejadian tanggal 4 juli 2015 pukul 20.00 WIB. Poniatun umur 46th. Pemudik turun dari bus zaki trans di rumah makan mustika indah ciregol tonjong. Meninggal.
15. Kejadian tanggal 5 juli 2016, 06.30 WIB bernama Rizaldi wibowo umur 17 th. Meninggal dalam bis.
16. Kejadian tanggal 5 juli 2016. Bernama Suhartiningsih umur 49 th. Meninggal dalam mobil pribadi.
17. Tanggal 5 juli 2016. Bernama Sumiatun umur 67 tahun. Meninggal dunia di dalam bus lokasi di Dk. Siramin Slatri dirujuk ke RSUD Brebes.
18. Kejadian tanggal 4 juli 2016 Bernama Sri umur 40th. Meninggal dalam mobil perjalanan karena sakit jantung dan kecapekan. (Dadangsah)
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka