Menteri Luar Negeri RI, Retno Lestari Priansari mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR RI, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2/2016). Raker tersebut membahas anggaran Kemenlu RI dalam ABPN 2016, Evaluasi pencapaian program kerja Kemenlu tahun anggaran 2015, Rencana program kerja Kemenlu tahun anggaran 2016 dan isu-isu di bidang Luar Negeri.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Yordania Nasser Judeh di Amman pada Minggu (13/3)

Menurut keterangan pers Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Minggu, pertemuan bilateral kedua Menlu itu bertujuan untuk mendorong peningkatan kerja sama RI-Yordania, khususnya di bidang ekonomi, hubungan antarmasyarakat, dan pendidikan.

Pada pertemuan itu, Menlu Retno mengundang para pengusaha Yordania untuk ikut aktif dalam berbagai “trade expo” di Indonesia serta memanfaatkan peluang bisnis yang ditawarkan Pemerintah RI, terutama setelah dikeluarkannya paket deregulasi ekonomi untuk mendorong investasi asing.

Nilai perdagangan bilateral RI-Yordania pada 2015 mencapai 256,02 juta dolar AS, dengan defisit pada pihak Indonesia sebesar 65,54 juta dolar AS.

Sementara itu, nilai investasi Yordania di Indonesia pada 2015 mencapai 0,23 juta dolar AS dalam lima proyek.

Perusahaan Tambang Fosfat Yordania, Jordan Phospate Mines Company (JPMC), berencana mendirikan pabrik pupuk di Bontang, Kalimantan Timur dalam skema “join venture” dengan PT Pupuk Kaltim.

Menlu RI dan Menlu Yordania juga membahas lebih lanjut hasil Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang belum lama ini dilaksanakan di Jakarta.

Menlu Retno juga dijadwalkan untuk melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Yordania.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara