Jakarta, Aktual.com — Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Yusril Ihza Mahendra berdialog dengan warga Kampung Luar Batang Penjaringan Jakarta Utara.
Dialog tersebut merespon keresahan warga terkait rencana Pemprov DKI menggusur wilayah tersebut untuk dijadikan ruang terbuka hijay (RTH).
“Tadi malam saya sudah dialog dengan ratusan warga Luar Batang. Mereka menerima surat penggusuran dari Camat Penjaringan,” ujar Yusril saat jumpa pers di bilangan Pasar Minggu, Jaksel, Sabtu (26/3).
“Surat itu isinya pemberitahuan untuk memerintahkan penduduk daerah tersebut untuk segera meninggalkan dan pindah ke rusun yang telah disediakan, dan mereka nggak tau rusunnya dimana,” sambung dia.
Menurut Yusril, kawasan tempat tinggal mereka itu terdapat mesjid bersejarah serta situs makam ulama Al-Habib Husein bin Abubakar Alaydrus, yang dianggap sebagai orang yang mengembangkan islam di Pulau Jawa.
“Sejak saat itu tempat tersebut menjadi pemahaman turun menurun itu dikuasai secara adat. Di dalam perda tata ruang memang itu bisa dikatakan akan dijadikan jalur hijau, boleh. Tetapi, ketika diimplementasikan harus didiksusikan dengan masyarakat sekitar dan pemerintah harus bayar. Nggak bisa pemerintah mengambil hanya dengan alasan mereka,” timpalnya.
Yusril sendiri bersedia mendampingi masyarakat Kampung Luar Batang untuk berhadapan dengan Pemprov DKI Jakarta.
“Saya akan mewakili masyarakat di daerah itu untuk berhadapan dengan Pemprov DKI. Yang lalu-lalu sudah seribuan warga DKI minta bantuan saya, masyarakat menghadapi pengembang, rumah susun dan lain-lain. Tapi saya tidak pernah resmi menjadi kuasa hukum mereka, hanya menolong mereka saja,” demikian Yusril.
Artikel ini ditulis oleh: