Surabaya, Aktual.com – Sebanyak 10 ribu pasang sandal yang berlafadz Allah, dimusnahkan. Pemusnahan itu dilakukan di halaman kantor PWNU Jawa Timur, Selasa (13/10).

Pemusnahan sandal tersebut, disaksikan oleh jajaran pengurus PWNU Jatim, masyarakat dan kepolisian.

Liem Long Hwa, selaku Pimpinan PT Pradipta Perkasa Makmur, yang memproduksi sandal berlafadz itu, menyampaikan permohonan maaf kepada suluruh umat Islam di Indonesia.

Liem Long Hwa mengaku, sejak awal tidak mengetahui jika di sandal yang diproduksi oleh pabriknya, bertuliskan lafadz Allah. Dirinya baru mengetahui setelah ada laporan distributor.

“Saya tidak tahu jika ada lafadznya. Saya pesan cetakan dari China. Maka dari situ, saya meminta maaf karena ini di luar kesengajaan,” ujar Long Hwa di Surabaya, Selasa.

Sebagai tanggung jawab, lanjutnya, pihak perusahaan akan memusnahkan mesin dan bahan baku yang tersisa, serta akan menarik semua produk yang sudah beredar. Bahkan, pihaknya akan mengganti produk baru jika sudah ada yang terlanjur membeli.

Sementara Ketua PWNU Jatim, Muttawakil, mengatakan dengan dilakukan pemusnahan tersebut, diharapkan warga tidak ada yang memakai sandal tersebut. Sebab, sandal tersebut sudah beredar di Indonesia dengan angka 30 ribu pasang sandal.

Hasil penelitian PWNU, sebenarnya tidak hanya lafal bertuliskan Allah. Tetapi pada alas tersebut jika dicermati ada bentuk seperti kaligrafi tulisan Muhammad.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Ahmad H. Budiawan