Papua, Aktual.com — Kelompok sipil bersenjata merampas 32 senjata api milik Polda Papua sepanjang tahun 2014-2015. Demikian dikatakan oleh Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, Jumat (1/1).

Tercatat 10 pucuk AK, 15 pucuk senapan jenis SS 1 dan 2 pucuk stayer, serta lima pistol berpindah tangan ke kelompok yang kerap melakukan aksi teror di Papua tersebut. Peramparan kebanyakan terjadi di polsek yang berada di pedalaman Papua.

Diakui, dari jumlah kasus penyerangan yang dilakukan kelompok bersenjata berkurang namun jumlah hasil rampasannya yang mengalami peningkan.

Banyaknya senjata api yang berhasil dirampas kelompok bersenjata, kata Irjen Pol Waterpauw, akan melakukan upaya upaya tertentu dan tidak akan membiarkan kelompok tersebut.

Bahkan pihaknya sudah melarang untuk menggunakan tenaga bantu karena sebagian besar insiden tersebut dibantu oleh orang dalam yang sudah dipercaya anggota, ujar Kapolda Papua.

Menurut dia, kasus penyerangan Polsek Sinak dimana kelompok bersenjata berhasil mengambil tujuh pucuk senjata api itu juga karena peran serta tenaga pembantu.

“Mudah-mudahan ke depan, anggota lebih waspada dan tidak lenggah serta tidak menggunakan tenaga pembantu,” kata Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Artikel ini ditulis oleh: