Jakarta, Aktual.com — Dua wanita berpakaian jubah dengan cadar palsu, telah ditangkap di kawasan Highfiields di pusat kota Inggris, Leicester, saat melakukan aksinya memaksa meminta sejumlah uang terhadap seseorang di daerah yang dikenal dengan mayoritas Muslimnya.
“Saya pernah melihat mereka beberapa kali di daerah Highfields dan Jalan Green Lane selama beberapa Minggu,” ujar Ketua Warga, Majid Freeman, yang pernah mendapati keduanya di Leicester Mercury, pada Minggu (23/8) lalu.
“Mereka mengetuk pintu-pintu rumah warga atau hanya secara acak menghentikan orang di jalan dan meminta uang dari mereka.”
“Mereka tidak memakai cadar dengan benar dan ketika saya berbicara dengan mereka itu jelas mereka bukanlah orang Muslim.”
“Saya mengatakan ‘mengapa kamu menipu orang dengan cara ini?’
“Ketika saya mengatakan kepada mereka aku akan menelepon polisi salah satu dari mereka menunjukkan jari tengahnya ke arah saya dan mereka berjalan pergi.”
“Orang-orang ingin memberikan amal bagi mereka, tapi nyatanya mereka adalah penipu yang seharusnya tidak perlu diberikan uang,” tambah Freeman, yang merupakan penduduk Muslim asli tersebut.
Di wilayah Eropa Timur, mungkin Rumania, mereka terlihat beberapa kali mengenakan cadar di daerah kota Highfields selama dua pekan terakhir.
Mereka mendekati sejumlah orang untuk meminta uang, dan mengatakan bahwa mereka tidak punya uang dan membutuhkan uang tunai mendesak untuk membeli popok.
Beberapa orang mengatakan kepada polisi setempat, bahwa wanita tersebut mengaku, mereka mengumpulkan uang untuk kegiatan amal.
Sama seperti Freeman, banyak warganya menekankan, bahwa perempuan tersebut bukanlah orang Muslim.
Untuk diketahui, berdasarkan sensus 2011 lalu, Inggris menjadi rumah bagi komunitas Muslim hampir 2,8 juta, atau 4,4 persen dari total penduduk.
Sementara itu, jilbab adalah perintah wajib berpakaian bagi wanita Muslim. Sedangkan, mayoritas Ulama Muslim sepakat bahwa seorang wanita tidak wajib memakai cadar.
Artikel ini ditulis oleh: