Lumajang, Aktual.com – Polres Lumajang terus mengusut tuntas kasus pembunuhan sadis Salim Kancil petani penolak tambang di Desa Selok Awar-awar, Pasirian, Lumajang.

Pada Selasa (29/9) kemarin, polisi pun melakukan rekontruksi kasus pembunuhan Salim Kancil. 22 tersangka dalam barisan yang digelandang aparat Polres Lumajang yang dibantu satu kompi Brimob Polda Jatim. Dua di antara mereka ternyata masih di bawah umur.

Informasi yang diperoleh dari sumber kepolisian yang ikut menangani kasus ini, para tersangka melakukan aksi yang sangat sadis terhadap Salim Kancil. Awalnya, di Balai Desa telah berkumpul 50-an anggota Tim 12 yang pro penambangan.

Sebelumnya beberapa orang kelompok pro penambangan melakukan provokasi terhadap massa yang sudah berkumpul di Balai Desa dengan memberikan kabar bahwa telah ribut dengan Tosan yang sejak pagi sudah membuka demo dengan membagi-bagikan selebaran yang berisi tentang penolakan terhadap penambangan liar.

Massa pun mengejar Tosan. Melihat hendak dikeroyok, Tosan berusaha melarikan diri. Namun, dia tertangkap di lapangan dengan cara ditabrak motor. Begitu jatuh, Tosan dipukuli dan dipentungi, kemudian beberapa kali dilindas dengan sepeda motor.

Puas menghajar Tosan, massa pun mencari Salim Kancil. Nah, saat massa mendatangi rumahnya, Salim Kancil sedang menggendong cucunya hendak masuk rumah. Namun, dia ditangkap. Kemudian, dengan tangan diikat, Salim digelandang ke balai desa.

“Mereka ini merupakan tokoh penolak tambang yang diincar,” ujar sumber, Rabu (30/9).

Sadis bisa dibilang demikian, karena sepanjang perjalanan, Salim dihajar. Sesampai di balai desa, dia disetrum dan lehernya digergaji di depan warga dan anak-anak sedang mengikuti PAUD. Para eksekutor pun memindahkan lokasi penganiayaan dan menghabisi Salim di sana menggunakan batu. Salim pun akhirnya tewas dengan kepala bersimbah darah.

Sementara itu, Kapolres Lumajang AKBP Fadly Mundzir Ismail irit berkomentar tentang kasus tersebut, dia menjelaskan semua begitu penyidikan rampung dan gambaran kasus itu jelas.

Artikel ini ditulis oleh: