Jakarta, Aktual.co — Kejaksaan Agung mengaku sudah menerima surat pencegahan yang diperuntutkan untuk bekas Menteri BUMN Dahlan Iskan.
“Jumat (5/6) sore, Direktorat Intel Kejagung sudah menerimanya. Sekarang dalam proses,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Tony Tribagus Spontana di Jakarta, Sabtu (6/6).
Dahlan Iskan telah ditetapkan sebagai tersangka pembangunan gardu induk PLN Jawa, Bali, Nusa Tenggara senilai Rp1,063 miliar. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Adi Toegarisman mengaku, telah mengajukan permohonan pencegahan bepergian ke luar negeri terhadap tersangka DI.
“Sudah (diajukan permohonan pencegahan),” katanya.
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta berencana akan memeriksa Dahlan Iskan sebagai tersangka pada Kamis (12/6) mendatang. Dalam kasus itu, kejaksaan telah memeriksa mantan Dirut PT PLN Nur Pamuji yang menggantikan Dahlan Iskan saat ditarik menjadi menteri BUMN era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada akhir 2011.
Sebanyak 15 orang yang terlibat perkara tersebut termasuk sembilan karyawan PT PLN, sudah ditetapkan sebagai tersangka dan menjalani penahanan.
Seluruh tersangka dijerat dengan Pasal 2, 3 jo Pasal 18 ayat (1) huruf b Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 jo UU Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 20 tahun.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu