Petugas menyiapkan beras hasil zakat fitrah untuk disalurkan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (5/7). Sekitar 20 ton beras hasil zakat fitrah di Masjid Istiqlal dibagikan kepada warga miskin serta disalurkan ke beberapa yayasan, mushola dan masjid di Jakarta untuk dibagikan kepada warga miskin. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ama/16

Jakarta, Aktual.com – Pemerintah Provinsi Lampung melakukan berbagai gebrakan dalam ketersediaan pangan di wilayahnya. Hal ini terlihat dari optimistisnya Pemerintah Provinsi Lampung untuk meningkatkan produksi padi dari 3,2 juta ton pada 2015 menjadi 4,2 juta ton sampai akhir 2016.

“Kami optimistis produksi padi Lampung mencapai 4,2 juta ton,” kata Sutono, penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Propinsi Lampung di Bandar Lampung, dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (13/10).

Pemprov Lampung berkomitmen mempercepat swsembada beras pada tahun 2017 dengan meningkatkan kinerja tanam. Cara ini relatif berhasil meningkatkan produksi gabah bering giling sejak 2015, dan Lampung menjadi penyuplai beras ke berbagai daerah di Sumatera.

Cara lainnya, menambah jumlah tanam menjadi tiga kali di sawah irigasi teknis. Debit air irigasi juga ditingkatkan dari 1,9 liter per detik per hektar menjadi 1,5 liter per detik per hektar. Sehingga, beberapa wilayah irigasi yang tidak terairi di musim gadu kini mendapat jatah air.

“Pencetakan sawah baru memberi kontribusi signifikan. Itulah yang membuat kami optimistis produksi mencapai 4,2 juta ton,” kata Sutono, yang juga Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung.

Lana Rekyanti, kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Lampung, mengatakan berdasarkan angka ramalan (Aram) II Badan Pusat Statistik (BPS) yang akan diluncurkan akhir Oktober 2016, angka produksi padi Lampung mencapai 4.04 juta ton.

“Mudah-mudahan sampai angka ketetepan 2016 bergeser naik. Sebetulnya, kenaikan sampai empat juta ton saja harus disyukuri,” kata Lana.

Kementerian Pertanian, pada 20 Oktober 2015 memberikan anugerah pin emas atas prestasi Lampung menaikkan produksi gabah. Lampung masuk ke dalam lima besar produsen gabah nasional, menggeser Sulawesi Selatan yang semula berada di posisi kelima.

Data Dinas Pertanian TPH Lampung menunjukan produksi 2015 sebanyak 3.641.767 ton gabah kering giling, atau naik 9,69 persen dibanding 2014. Kenaikan ini sebanding dengan indikator tingkat pendapatan melalui nilai tukar petani (NTP) sektor pertanian Lampung yang mengalami kenaikan rata-rata 103,68 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka