Jakarta, Aktual.com – Pengusaha pribumi Chairul Tanjung (CT) mewanti-wanti pemerintahan di bawah Joko Widodo (Jokowi) agar hati-hati terhadap siasat pemerintah China yang mulai mencapkan pengaruhnya terhadap negara-negara ASEAN terutama Indonesia.

“Saat ini dunia sudah mulai terbolak-balik. Kondisi ini menjadi tantangan yang kita hadapi. Terlebih untuk China, mereka akan lebih agresif menaruh pengaruhnya ke ASEAN, apalagi terhadap Indonesia,” tandas Chairul Tanjung yang akrab disapa CT, di Jakarta, Selasa (21/2).

Menurutnya, yang dimaksud dunia saat ini sudah terbolak-balik adalah, Amerika Serikat yang semula sangat liberal, tertutup, dan konservatif kini menjadi proteksionis, dan saat ini China yang semula sosialis dan komunis, kini menjadi liberal.

“Anda mungkin pernah dengar konsep dari China di bawah pimpinan Xi Jinping dengan nama one belt one road. Ini yang perlu diwaspadai oleh pemerintah kita,” tandasnya.

Dengan konsep itu, kata CT, mereka ingin membangun lagi jalur sutera seperti dulu, dari Eropa, China, Asia untuk bangun kembali kekuatan seperti dulu.

“Karena mereka mengedepankan investasi, trade, tourism, dan bahkan people to people movement,” cetus CT.

Dia menegaskan, apa yang dilakukan China dan AS itu perlu dicermati di kemudian hari. Terutama bagaimana efeknya terhadap regional ASEAN dan yang penting dampaknya terhadap Indonesia.

“Di bawah Xi Jinping, China menjadi negara yang lebih terbuka. Dia sudah membicarakannya di (pertemuan) Davos, kata dia, China sudah berubah polanya,” tandas CT.

(Reporter: Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka