Ternate, Aktual.com – Aktivitas arus balik lebaran Idul Fitri 1438 Hijriyah di Bandara Babullah Ternate, Maluku Utara ke berbagai daerah tujuan lainnya di Indonesia hingga H+2, Selasa (27/6) nampak normal.
“Aktivitas di bandara masih terlihat normal dan belum nampak ruang tunggu Bandara Sultan Babullah Ternate dipenuhi penumpang,” kata Kepala Unit Pelaksana Penyelenggara Bandar Udara (UPBBU), Saiful Bahri di Ternate, Selasa.
Selain itu, di berbagai loket milik maskapai di Bandara Babullah Ternate belum menunjukkan antrean para calon pemudik arus balik yang kembali ke daerah tujuan membeli tiket di berbagai loket Bandara Babullah Ternate.
Kendati demikian, dirinya memperkirakan pengguna transportasi penerbangan dari dan ke Ternate selama arus balik lebaran Idul Fitri diprediksi melonjak pada H+6 dan H+7 mendatang.
“Aktivitas pengguna transportasi udara di Ternate, akan mengalami peningkatan signifikan, bahkan mencapai di atas 50 persen,” ujarnya.
Sedangkan, pada H+6 dan H+7 para penumpang diprediksi meningkat, karena pada 3 Juli 2017 pekan depan aktivitas perkantoran dimulai, sehingga para pemudik akan menggunakan maskapai penerbangan pada Minggu, 2 Juli.
“Kalau dibandingkan dengan aktivitas pengguna transportasi tahun lalu, memang untuk tahun 2016 ini, pemudik dari dan ke Ternate mengalami peningkatan hingga di atas 50 persen,” ujarnya.
Selain itu, angkutan transportasi udara dari tahun ke tahun terus meningkat, menyusul tingginya frekuensi penerbangan tersebut yang diikuti dengan kenaikan jumlah penumpang yang datang dan berangkat ke Ternate.
Sementara itu, di tempat terpisah, salah seorang pengelola biro perjalanan umum di Ternate, Ella Yani ketika dihubungi mengatakan, untuk tiket pesawat terbang yang masih ada dari Ternate pada H+2 hingga H+5 masih terjual.
Akan tetapi, harga tiket terutama untuk kelas bisnis itu naik jika dibandingkan dengan harga saat ini untuk tiket Ternate – Jakarta misalnya, pesawat Garuda Indonesia harga tiketnya yang semula Rp1,4 juta naik menjadi Rp2,3 juta.
Begitu pula untuk tiket pesawat Sriwijaya Air rute Ternate-Jakarta yang semula Rp1,6 juta pada H+2 itu, naik menjadi Rp2,2 juta dan rute Ternate-Makassar naik Rp840 ribu menjadi Rp1,6 juta.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: