Seorang teller menunjukan mata uang dollar di salah satu gerai money changer di Jakarta, Jumat (2/3/18). Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai pengenaan tarif impor baja sebesar 10% dan tarif impor alumunium sebesar 25%, sempat membuat dollar AS melemah terhadap rupiah. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi bergerak melemah tipis sebesar satu poin menjadi Rp13.923 dibanding posisi sebelumnya Rp13.922 per dolar AS.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan dolar AS masih berada dalam area positif terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah seiring meningkatnya imbal hasil sejumlah obligasi di Amerika Serikat.

“Pelaku pasar uang masih cenderung meningkatkan permintaanya terhadap dolar AS seiring masih meningkatnya laju imbal hasil obligasi AS,” kata Reza, Kamis (26/4).

Ia mengharapkan bahwa adanya pernyataan pemerintah melalui Menko Perekonomian, Darmin Nasution yang menyampaikan kurs rupiah akan kembali stabil, serta persiapan Pemilu tidak akan menganggu perekonomian nasional, hingga adanya kerja sama BKPM dengan Hong Kong dalam bidang kepariwisataan untuk meningkatkan pemasukan cadangan devisa dapat mendorong rupiah berbalik terapresiasi.

“Diharapkan sentimen dari dalam negeri itu direspon positif pelaku pasar,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid