Gereja Santa Clara, GKI dan Gereja Pantekosta di Surabaya Diserang Bom Pagi Ini (Istimewa)

Surabaya, Aktual.com – Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, mengatakan hingga Senin sore (14/5), korban yang meninggal dunia akibat serangan bom bunuh diri di tiga Gereja di Surabaya menjadi 18 orang.

“Di tempat kejadian perkara (TKP) yang pertama, yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela Ngagel, jumlah korban meninggal dunia sebanyak tujuh orang, dua di antaranya pelaku,” kata Frans Barung Mangera di Mapolda Jatim di Surabaya.

Pada korban TKP itu, Kapolri memberi perhatian pada anggota yang mengalami luka-luka yaitu Aiptu Junaedi dan Aiptu Nurhadi. Sedangkan di TKP Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, jumlah korban yang meninggal sebanyak tiga orang yang kesemuanya adalah pelaku.

“Semua tidak ada masyarakat, itu ibu dan dua anaknya,” ucapnya.

Barung mengatakan, untuk korban Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno, sebelumnya berjumlah tiga orang, saat ini bertambah menjadi delapan orang.

“Tujuh masyarakat meninggal dunia dan satu pelaku. Jadi ada delapan yang meninggal dunia,” ujarnya.

Sementara itu, perkembangan informasi kejadian bom di Mapolrestabes Surabaya, masih sama yakni empat orang tewas diduga merupakan pelaku dan 10 mengalami luka luka, empat di antaranya anggota polisi.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: