Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka menguat tipis sebesar 6,16 poin seiring respon positif pasar terhadap data ekonomi nasional.

IHSG dibuka menguat 6,16 poin atau 0,10 persen menjadi 6.039,58. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 1,53 poin atau 0,16 persen menjadi 955,87.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan meski pergerakan sejumlah indeks saham di kawasan Asia bergerak bervariasi, namun IHSG melanjutkan penguatannya.

“Pelaku pasar saham kembali melakukan aksi beli seiring sentimen dari data ekonomi domestik cukup kondusif,” katanya, Kamis (2/8).

Menurut dia, data inflasi Juli 2018 yang terkendali masih direspon positif pelaku pasar, ditambah kinerja sejumlah emiten yang mengalami pertumbuhan, itu cukup membantu IHSG bergerak di level 6.000 poin.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid