Wakil Ketua DPR RI Korpolkam Fadli Zon (Dok DPR)

Jakarta, Aktual.com – Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Fadli Zon, mengatakan Prabowo Subianto tidak akan mundur dalam kontestasi Pemilu Presiden 2019 setelah adanya kasus Ratna Sarumpaet.

Menurut Fadli, kasus Ratna merupakan persoalan kecil, sehingga tidak selayaknya direspons berlebihan dengan pengunduran diri Prabowo.

“Enak saja, memangnya apa? Ini persoalan kecil bahwa ada insiden seperti ini, mungkin Ratna juga berbohong baru kali ini, saya juga tidak tahu,” kata Fadli di kompleks parlemen, Jakarta, Kamis (4/10).

Ia menilai respons Prabowo membela dugaan penganiayaan terhadap Ratna merupakan sikap jujur, karena merasa terusik dengan pengakuan Ratna.

Menurut dia sikap terusik Prabowo tersebut didasari adanya perlakuan yang tidak menyenangkan yang dialami Neno Warisman dan Novel Baswedan, sehingga jangan sampai terulang kembali.

“Ada yang namanya indikator-indikator yang membuat orang mempunyai kekhawatiran, ketakutan, bahwa kekerasan ini bisa menjadi modus. Kami ingin mengungkap ini,” ujarnya.

Fadli yang merupakan anggota Dewan Pengarah Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo/Sandi itu meyakini kasus tersebut tidak akan menggerus elektabilitas Prabowo.

Hal itu menurut dia karena masyarakat akan melihat apa yang dilakukan Prabowo adalah membela kemanusiaan dan menegakkan hukum yang sesuai kalau itu terjadi penganiayaan.

“Saya kira orang akan melihat seperti itu bahwa Prabowo memang mau membela. Akan tetapi, begitu kita tahu yang bersangkutan membohongi kita, ya. kita juga harus meminta maaf,” katanya.

Setelah kejadian itu, pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menerima informasi.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Hanura Inas Nasrullah Zubir mendesak Prabowo mundur dalam kontestasi Pilpres 2019 karena ikut menyebarkan kebohongan Ratna.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: