Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung (kiri) bersama Anggota Dewan Pertimbangan Golkar lainnya Ibrahim Ambong (kanan) memberi tanggapan tentang Rapat Konsultasi (Rakon) Nasional Partai Golkar yang digelar di Bali baru-baru ini di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Selasa (5/1). Akbar Tandjung berpendapat Golkar kubu Aburizal Bakrie seharusnya mendengarkan sarannya menggelar Munas karena dirinya menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar yang memiliki wewenang memberikan pertimbangan dalam hal apapun. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung merasa dirinya tidak pernah dilibatkan dalam menyelesaikan konflik internal partai.

“Sejak awal saya memang tidak pernah diikutsertakan dalam penyelesaian konflik antara kedua kubu yang dimediasi oleh Pak Jusuf Kalla,” tutur Akbar di Akbar Tandjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (3/2).

Temasuk saat Ketua Tim Transisi Jusuf Kalla menggelar pertemuan dengan Agung Laksono dan Aburizal Bakrie tadi pagi. Ia berharap pertemuan tersebut akan melancarkan jalannya Munaslub.

“Alhamdilillah Pak JK, Ical, Agung bertemu tadi. Ya, semoga semangatnya untuk mensukseskan Munas yang akan datang,” kata Akbar.

Pertemuan antara JK, Aburizal dan Agung pagi tadi, membahas rencana Munas yang diperkirakan digelar pada April atau Mei 2016. Rapat pembahasan Munas Golkar akan digelar mulai Kamis (4/2).

Artikel ini ditulis oleh: