Pimpinan DPR Ade Komaruddin memberikan penjelasan soal fungsi pengawasan antar lembaga setelah pertemuan di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/3/2016). Pertemuan ini untuk menguatkan kedua lembaga dalam fungsi pengawasan. DPR punya fungsi pengawasan, basisnya mengawasi pemerintah datanya dari BPK serta membicarakan revisi UU BPK. Aktual/Junaidi Mahbub

Medan, Aktual.com – Politikus Partai Golkar Ade Komarudin, mengakui desakan untuk mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, merupakan aspirasi nyata dari berbagai daerah.

“Ya, harus munaslub. Saya melihat DPD (Dewan Pimpinan Daerah) I dan DPD II sudah tidak tahan. Jadi mereka (DPD I/II) yang mau, bukan elite, karena mereka sudah enggak tahan kondisi partai yang cukup memprihatinkan. Jadi, ya mereka mendesak untuk segera ada jalan keluar dan satu-satunya jalan keluar munaslub,” kata Ade Komarudin (Akom) usai resepsi Kahiyang Ayu dan Bobby Afif Nasution di Medan, Minggu (26/11).

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar sudah menggelar pertemuan dengan seluruh DPD Tingkat I di Jakarta pada Sabtu (25/11). Hasilnya adalah pelaksanaan munaslub menunggu vonis praperadilan terhadap Setya Novanto yang menjadi tersangka kasus korupsi KTP-e di KPK dan sudah ditahan sejak 19 November 2017.

“Mereka menganggap itu satu-satunya jalan untuk keluar dari keprihatinan yang cukup lama. Jangan lupa, menurut AD/ART kalau dua pertiga (suara) ingin, mau bagaimana?” tambah Akom.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: