Jakarta, Aktual.co — Bentrokan dalam aksi penolakan kenaikan harga terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Bentrokan ini melibatakan mahasiswa mahasiswa Universitas Negeri Makassar dengan polisi.
Awalnya, aksi yang dilakukan pada hari Kamis (13/11) ini dimulai pada pukul 13.00 Wita dengan dilakukan mahasiswa melakukan long march menuju kantor DPRD Sulsel.
Di depan DPRD Sulsel, kemudian mahasiswa menyampaikan aspirasinya yakni penolakan kenaikan harga BBM dan mengutuk keras tindakan represif dan kriminalisasi yang dilakukan aparat kepolisian terhadap gerakan mahasiswa.
Selang kemudian, mahasiswa kembali ke kampus UNM dan melakukan blokade Jl AP Pettarani. Akibat aksi blokir tersebut terjadi kemacetan dari Jalan AP. Pettarani menuju Jalan Sultan Alauddin.‎ Di sini, mahasiswa bergantian melakukan orasi.
Melihat adanya aksi blokir jalan itu, aparat mulai mendekat dan menembakkan gas air mata kepada demonstran. Perang terbuka pun dimulai. Mahasiswa melawan dengan melakukan lemparan batu kepada pihak kepolisian yang berusaha membubarkan paksa para demonstran.
Karena aksinya dibubarkan dengan represif, mahasiswa melakukan perlawanan dengan melakukan pelemparan batu kepada pihak kepolisian.
Akibat bentrokan ini seorang mahasiswa identitasnya belum diketahui itu langsung dibekuk polisi. Aparat kemudian terus menyerang dengan tembakan gas air mata dan water canon dan merangsek masuk ke kampus UNM.
Kabarnya tiga wartawan menjadi korban bulan-bulanan polisi. Akibatnya, sang wartawan luka pada bagian kepala.‎ Tiga wartawan itu yakni Iqbal Tempo, Waldy Metro TV, Ikrar Celebes TV.
Hingga berita ini diturunkan kondisi sekitar kampus UNM sudah kondusif.
Artikel ini ditulis oleh: