Jakarta, Aktual.com — Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI menyatakan akan menjadikan produk busana muslim karya usaha kecil menengah sebagai andalan di pasar ekspor.

“Saat ini kita jadi pusat busana muslim di dunia. Dengan demikian akan kami coba busana muslim wanita sebagai andalan ekspor ke depan,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Kreatif, Kewirausahaan dan Daya Saing Koperasi dan UKM Kemenko Perekonomian, Muhammad Rudy Salahuddin di Yogyakarta, Rabu (20/4).

Dalam acara Policy Dialogue Series 2016 dengan tema “Peran Jasa Perantara Dalam Meningkatkan Ekspor Produk UMKM” itu, Rudy mengatakan segera melakukan upaya penyempurnaan mulai aspek kreativitas desain hingga industri garmen busana itu.

Selain itu, kata Rudy, Kemenko Perekonomian juga akan memberikan penguatan dalam pemenuhan infrastruktur dan suprastruktur pemasaran busana muslim.

Dalam aspek dukungan suprastruktur misalnya, pemerintah juga akan melibatkan diaspora atau warga negara Indonesia yang bermukim di luar negeri sebagai agen pamasaran produk Indonesia.

“Mereka cukup efektif menjadi agen pemasaran kita di luar negeri dengan menyampaikan produk dari mulut ke mulut di negara mereka tinggal,” kata dia.

Pemerintah, kata dia, juga akan memberikan insentif untuk ekspor produk itu. Termasuk persoalan perizinan, kata dia, juga akan lebih dipermudah.

Menurut Rudy, busana muslim karya UKM di Indonesia saat ini telah menjadi kiblat atau rujukan negara-negara ASEAN seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand.

“Oleh sebab itu kami akan menggodok supaya produk ini menjadi ‘nastional interest’ sebagai andalan ke depan,” kata Rudy.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Arbie Marwan