Riyadh, Aktual.com – Arab Saudi membantah melarang warga negara Qatar memasuki Kota Suci Makkah, setelah keputusan pekan lalu untuk memutuskan hubungan dengan Qatar, demikian laporan Al Arabiya.

Riyadh mengkonfirmasi bahwa 206 orang yang datang dari Qatar diperkenankan melintasi perbatasan Salwa pada Jumat lalu (9/6), sehingga mereka dapat melaksanakan Ibadah Umrah di Makkah.

Lembaga Pemerintah Arab Saudi yang mengawasi urusan kedua masjid agung di Makkah dan Madinah mengkonfirmasi di dalam satu pernyataan bahwa lembaga tersebut memberi layanan buat jamaah dari semua negara di dunia, termasuk Qatar, demikian diberitakan Xinhua, Senin (12/6). Lembaga itu menggambarkan laporan yang beredar di media sosial sebagai tuduhan tanpa dasar.

Menurut Al Arabiya, beberapa kantor media pada Minggu (11/6), melaporkan bahwa warga negara Qatar ditolak untuk memasuki Makkah dan kedua masjid agung, tapi Arab Saudi telah membantah laporan tersebut.

Pada hari yang sama dengan empat negara Arab, termasuk Arab Saudi, memutuskan hubungan diplomatik dan ekonomi dengan Qatar, para pejabat Arab Saudi mengumumkan akan menyediakan semua fasilitas dan layanan yang diperlukan oleh jamaah Qatar yang saat ini berada di Kerajaan itu.

Arab Saudi dan beberapa negara lain Arab memutuskan hubungan dengan Qatar dengan tuduhan bahwa Doha “mendukung kelompok teror dan mencampuri urusan dalam negeri negara lain Arab”.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: