🍂Matan Hadits

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عليه وسلم يَقُوْلُ : قَالَ اللهُ تَعَالَى : يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَاكَانَ مِنْكَ وَلاَ أُبَالِي، يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوْبُكَ عَنَانَ السَّماَءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِي غَفَرْتُ لَكَ، يَا ابْنَ آدَمَ، إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطاَياَ ثُمَّ لَقِيْتَنِي لاَ تُشْرِكْ بِي شَيْئاً لأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً
[رواه الترمذي وقال حديث حسن صحيح ]

Dari Anas Radhiallahuanhu dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda: Allah Ta’ala berfirman: “Wahai anak Adam, sesungguhnya Engkau berdoa kepada-Ku dan memohon kepada-Ku, maka akan aku ampuni engkau, Aku tidak peduli (berapapun banyaknya dan besarnya dosamu). Wahai anak Adam seandainya dosa-dosamu (sebanyak) awan di langit kemudian engkau minta ampun kepada-Ku niscaya akan Aku ampuni engkau. Wahai anak Adam sesungguhnya jika engkau datang kepadaku dengan kesalahan sepenuh bumi kemudian engkau menemuiku dengan tidak menyekutukan Aku sedikitpun maka akan Aku temui engkau dengan sepenuh itu pula ampunan “

(Riwayat Imam Turmuzi dan dia berkata : haditsnya hasan shahih).

 

Faedah, Tanbih dan Hikmah Hadits

Beberapa poin penting dari hadits ini diantaranya :

Tidak berputus asa terhadap rahmat dan ampunan Allah. Tidak menyekutukan Allah dengan apapun. Tidak berharap kepada selain Allah. Tidak ada kepentingan dalam doa-doa selain untuk Allah SWT dan untuk meraih ridho-Nya.

Jangan berputus asa dengan rahmat dan ampunan Allah swt. Sebanyak apapun dosa kita, sekalipun jika seluruh orang mengecap kita sebagai pendosa. Selama kita hanya berharap dan memohon ampun kepada Allah, maka pasti Allah akan mengampuni kita. Namun jangan menjadikan hal ini dalih untuk bermaksiat saat ini dan berharap husnul khatimah di akhir hayat. Jangan menyepelekan rahmat Allah. Siapa yang tau bagaimana akhir hidup kita, maka latihlah mulai dari sekarang.

Dengan doa, Allah akan mengabulkan segala keperluan dan mengampuni segala dosa-dosa manusia walaupun dosanya itu memenuhi langit dan bumi. Asal mereka memohon ampun dan bertaubat, Allah akan menerima taubatnya. Ingatlah selalu Firman Allah ta’ala,

۞ وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa,” (QS. Alu Imran:133)

Yakini bahwa Allah Maha Baik, Allah maha pengampun Allah maha memaafkan. Allah pasti akan mengabulkan setiap doa yang kita ucapkan, dan setiap dosa yang kita mohonkan ampunan. Malulah kepada Allah atas dosa-dosa dan kurangnya penghambaan kita. Allah pun malu jika ada hambanya yang berdoa dan Dia tidak mengabulkannya.

Tauhid adalah pokok ampunan dan sebab satu-satunya untuk meraihnya.
Tauhid sejati adalah ketika tiada sandaran dan tempat kembali bagi seorang hamba kecuali hanya kepada Allah SWT.

Para Auliya tidak pernah takut dan khawatir akan urusan dunia maupun akhirat, karena mereka memiliki Allah, yang maha luas rahmat dan ampunannya, sehingga tidak ada lagi keraguan di dalam hati mereka.

Pesan Kyai Nafis, di 10 hari terakhir Ramadhan agar mempebanyak memohon ampunan kepada Allah.

اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

Ya Allah sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah aku…

Ketika berdoa, jika belum bisa musyahadah, maka muroqobahlah. Berdoalah seakan dilihat dan disaksikan Allah, menghinakan diri, menghayati dan memaknai didalam hati. Hudhurul qalbi (hadirkan hati), tidak hanya berucap, tetapi pikiran dan hati juga harus tersinkron agar doa dan dzikir tidak terputus hanya sampai lisan.

Wallahu a’lam bisshawaab

 

Resume Kajian Dhuha Kitab Arbain Nawawi Bersama KH. Muhammad Danial Nafis Hafizhahullah
(Via zoom Cloud Meeting 05. 30- 07.00 WIB Senin 26 Ramadhan 1441 / 18 Mei 2020)

🍂