Medan, Aktual.com – Suporter Aremania di Kota Medan, Sumatera Utara meminta untuk diusut tuntas tragedi kericuhan yang menewaskan ratusan orang di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10).

“Kami berharap kasus ini diusut tuntas, karena kasus ini merupakan tragedi besar kemanusiaan yang sangat memilukan,” kata Ketua Umum Aremania Medan Ahmad saat aksi menyalakan 1.000 lilin di Taman Ahmad Yani, Kota Medan pada Senin malam.

Aksi menyalakan 1.000 lilin hingga doa bersama yang dilakukan ratusan suporter bola di Kota Medan ini sebagai bentuk berduka cita dan belasungkawa atas tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Ia menganggap peristiwa Kanjuruhan merupakan tragedi yang sangat merugikan bagi dunia sepak bola Indonesia. Dirinya berharap kejadian tragis di Kanjuruhan tersebut tidak terulang lagi.

“Tragedi Kanjuruhan ini menjadi catatan kelam dalam sejarah sepak bola dunia. Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” katanya.

Ia juga menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi yang terjadi setelah pertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya tersebut.

“Kami mengucapkan turut berbelasungkawa terhadap kawan-kawan yang gugur di tribun dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan,” ujarnya.

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur terjadi pasca laga BRI Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya yang berakhir dengan skor 2-3, terjadi setelah penembakan gas airmata oleh pihak kepolisian.

Dalam peristiwa itu, menimbulkan ratusan korban, di antaranta sebanyak 129 orang dikabarkan meninggal dunia dan 180 orang lainnya masih dalam perawatan.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Nurman Abdul Rahman