Sejumlah pengendara kendaraan bermotor mengarungi banjir di ruas jalan Nusantara Raya, Perumnas 3, Bekasi Timur, Jawa Barat, Jumat (26/2). Curah hujan yang tinggi ditambah drainase yang kurang baik mengakibatkan banjir di beberapa wilayah tersebut. ANTARA FOTO/Koswara/ama/16.

Bekasi, Aktual.com – Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, mengerahkan dua unit mesin pompa untuk menyedot air agar cepat surut dampak banjir yang melanda kawasan dua perumahan di Kota Bekasi, Jawa barat.

“Mesin pompa dari BBWSCC ini berkapasitas 90 liter per detik yang kita siagakan di Perumahan Nasio dan Kompleks Dosen IKIP,” kata petugas BBWSCC Nandar di Bekasi, Senin (20/2).

Menurut dia dua pompa itu ditempatkan di depan akses masuk kedua perumahan itu untuk melakukan penyedotan agar genangan air cepat surut dampak dari banjir melanda kawasan itu.

Operasional pompa tersebut telah berlangsung sejak Minggu (19/2) dan hingga kini masih berlangsung.

Air pada dua kawasan perumahan itu disedot dari area gerbang utama perumahan dan diarahkan pembuangannya ke Kali Cakung yang berada pada sisi perumahan itu.

Kepala Tim Reaksi Cepat Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi Dimiyati mengatakan ketinggian air berkisar 1,5 meter di Perumahan Nasio dan Kompleks Dosen IKIP itu.

Kondisi itu terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi sejak Minggu (19/2) dan kembali meningkat pada Senin (20/2) pagi.

Kali Cakung yang selama ini menjadi saluran air utama di dua perumahan itu mengalami penyempitan akibat bangunan liar dan sedimentasi lumpur.

“Air meluap ke perumahan warga. Surutnya cukup lama walau sudah dibantu mesin pompa,” katanya.

Meskipun dua perumahan itu masuk dalam zona darurat banjir, kata dia namun pihaknya masih kesulitan mengevakuasi ribuan warga yang memilih tetap bertahan pada lantai dua bangunan rumahnya.

“Warga masih sulit dievakuasi karena menganggap bancana banjir ini rutin terjadi,” katanya.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: