Sedangkan untuk pasar saham, Dody memandang investor akan lebih melihat fundamental perekonomian. Investor akan meyakini bahwa penurunan suku bunga acuan memang diperlukan untuk mendorong perekonomian, termasuk untuk mengangkat kinerja para emiten saham.

“Kalau saya tanam ke saham, pasar ekuitas itu akan punya profit yang meningkat. Hal itu terjadi kalau pertumbuhan ekonomi membaik,” ujar dia.

Adapun, pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral pada Juli 2019 ini adalah yang pertama kali sejak delapan bulan lalu atau November 2018 ketika suku bunga kebijakan dinaikkan ke level enam persen untuk membendung ke luarnya aliran modal asing pada 2018.

Dengan pemangkasan suku bunga kebijakan tersebut, Bank Sentral juga menurunkan suku bunga penyimpanan dana perbankan di BI (deposit facility) dan bunga penyediaan dana bagi perbankan (lending facility), masing-masing ke lima persen dan 6,5 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid