Jakarta, Aktual.com — PT Bank Windu Kentjana International Tbk akan melakukan penawaran umum terbatas IV atau “right issue” kepada para pemegang saham dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai Rp1,126 triliun.

Direktur Bank Windu Kentjana International Tbk Adri Triwitjahjo dalam paparan keterbukaan informasi kepada Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Selasa (22/12) mengemukakan bahwa perseroan akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 11,260 miliar saham biasa atas nama, ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham.

Ia mengemukakan bahwa setiap pemegang saham yang memiliki 100 saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal 8 Januari 2016 mempunyai 154 HMETD, di mana setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham biasa atas nama yang baru yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan.

“Saham hasil pelaksanaan HMETD yang ditawarkan melalui PUT IV memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal termasuk hak atas dividen dengan saham yang telah disetor penuh lainnya,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa apabila saham-saham yang ditawarkan dalam PUT IV tersebut tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada para pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya. Jika masih terdapat sisa saham dari jumlah yang ditawarkan, maka sisa saham itu tidak akan dikeluarkan perseroan dari portepel.

Perseroan akan melaksanakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 28 Desember 2015 untuk meminta persetujuan dalam aksi korporasi itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka