Foto udara lokasi musibah banjir bandang yang terjadi di Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9). Data terakhir yang dirilis BNPB, korban tewas akibat banjir bandang di Garut ada 23 orang dan 18 orang lainnya masih hilang. Tim SAR gabungan diharapkan dapat menemukan 18 orang yang hilang ini secepat mungkin. AKTUAL/HO

Jakarta, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Bekasi, Jawa Barat, menerjunkan 15 personel untuk membantu evakuasi korban akibat banjir bandang yang menerjang Garut, Selasa (20/9) malam.

“Lima personel akan bergabung dengan tim SAR untuk fokus pada pencarian orang yang hilang terbawa arus saat banjir bandang,” kata Ketua BPBD Kota Bekasi Haryono di Bekasi, Kamis.

Dia mengatakan, 15 personel yang diterjunkan pada Kamis sore tersebut terbagi dalam beberapa tugas berbeda.

Personel yang akan bergabung dengan tim SAR tersebut dibekali dengan dua unit perahu karet serta peralatan pendukung lain seperti cangkul, sarung tangan, kantong mayat, dan logistik.

Selain bergabung dengan tim SAR, ada pula empat personel yang ditugaskan untuk membantu di dapur umum yang didirikan di lokasi pengungsian.

Dua personel merupakan petugas kesehatan, dan sisanya petugas yang melaporkan data secara tertulis maupun “online”.

“Mereka ditugaskan selama lima hari,” ujarnya.

Asisten Daerah Kota Bekasi Bidang Pemerintahan Ahmad Zarkasih mengatakan, penerjunan personel bantuan dari BPBD tersebut merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Bekasi terhadap warga Garut yang menjadi korban atas musibah tersebut.

 

(ant)

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara