Jakarta, Aktual.com — Beberapa pekan terakhir ini, lagi marak dibicarakan tentang komunitas lesbian, gay, biseks dan transgender (LGBT) yang secara gamblang mempromosikan keberadaan mereka. Hal negatif tersebut tentunya meresahkan masyarakat Indonesia, khususnya orang tua akan perkembangan tumbuh kembang anak mereka ke depannya.

Hal itu disebabkan di media sosial ‘Serangan’ kaum LGBT begitu mengerikan. Komunitas LGBT secara terang-terangan melempar kata mesum dan jorok (kata tidak senonoh,-red) untuk menarik perhatian sesama jenisnya.

Aktual.com memantau komunitas LGBT yang bernaung dalam Komunitas Arus Pelangi, di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Setelah beberapa jam, Aktual.com memantau situasi sekitar, terlihat seperti rumah pada umumnya. Tanpa ada gerak-gerik yang mencurigakan.

Namun, karena beberapa waktu terakhir ini sering diberitakan tentang LGBT, komunitas Arus Pelangi yang beralamat lengkap di jalan Tebet Utara I-G No.14 RT07/RW01 Jakarta Selatan, terlihat sepi. Sang pemilik rumah terpaksa melepaskan nomer rumahnya, untuk mengelabui wartawan dan reaksi keras dari warga sekitar.

Terpaksa, Aktual.com bertanya kepada beberapa warga sekitar. Saat ditanya tentang komunitas LGBT Arus Pelangi, warga hanya mengomentari dengan sedikit kata.

“Di sini setahu saya ya seperti komplek biasa aja sih. Jika di sini ada kaum LGBT ya tentu saja tidak boleh,” kata seorang warga-yang identitasnya dirahasiakan ini- kepada Aktual.com, di Jakarta, Kamis (28/01).

Diberitakan Aktual.com sebelumnya, forum LGBT Indonesia bersama dengan Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) meminta kepada masyarakat dan khususnya pemerintah Indonesia untuk tidak ada perlakuan diskriminatif dalam berbagai hal.

“Saya warga negara Indonesia, dan mempunyai hak sama seperti warga negara Indonesia yang lainnya, tapi kenapa justru oknum pemerintah yang menyebarkan propaganda diskriminatif,” kata Ketua Komunitas Arus Pelangi, Yuli Ristinawati, kepada wartawan.

Artikel ini ditulis oleh: