Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo (kiri) , Ketua Bawaslu RI Abhan (tengah), Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin (kanan) saat memberikan keterangan persnya di kantor Bawaslu RI, Jakarta, Senin (18/9/2017). Dalam jumpa persnya Bawaslu RI telah selesai melakukan seleksi terhadap anggota Bawaslu di 25 Provinsi dan anggota Panitia Pengawas Pemilu (Pamwaslu) di 519 Kabupaten/Kota dan Bawaslu siap melakukan pengawasan tahapan Pilkada serentak 2018 dan Pemilu serentak 2019. AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Belasan pengawas pemilihan umum dari berbagai negara akan ikut memantau proses pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah 2018, yang berlangsung pada Rabu (27/6).

Sebanyak 12 pengawas pemilu, yang berasal dari Swiss, Australia, dan beberapa negara kawasan Asia itu bakal menyambangi sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di lima daerah, yakni Bekasi, Serang, Tangerang, Bogor, dan Kabupaten Bogor.

Dalam memantau kegiatan pencoblosan tersebut, perwakilan-perwakilan dari luar negeri itu akan didampingi oleh para Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI.

“Kegiatan ini untuk memperkenalkan fungsi dan tugas Bawaslu kepada negara lain, agar ada pertukaran pengetahuan soal pengawasan dan pemantauan pemilihan umum,” ujar Ketua Bawaslu RI Abhan di Jakarta, Selasa (26/6).

Menurut Abhan, para pengawas pemilu itu akan diajak mengenal berbagai potensi konflik dan permasalahan yang biasanya muncul pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Indonesia.

Abhan menambahkan kegiatan yang juga mengikutsertakan beberapa perwakilan kedutaan besar negara-negara sahabat ini, bukan hanya sebagai sarana untuk berbagi informasi, namun, juga diharapkan dapat ikut memacu kerja sama Indonesia dengan negara tersebut.

Selain 12 pengawas pemilu dari luar negeri, Abhan menyampaikan pemantauan Pilkada 2018 juga akan melibatkan 20 organisasi kemasyarakatan atau ormas sipil Indonesia dan tiga organisasi pemantau pemilu internasional yang berbasis di Asia, Eropa, dan Amerika.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: