Medan, Aktual.com — Pimpinan Bawaslu Sumut bidang Pengawasan Aulia Andri mengaku kesulitan dalam melakukan pengawasan terkait isu ‘calon boneka’ dalam Pilkada Serentak 2015.

“Sulit itu (balon boneka) dibuktikan. Karena mereka maju jika memenuhi syarat berdasarkan jumlah kursi di legislatif,” kata Aulia, di Medan, Jumat (31/7).

Aulia tak membantah munculnya isu tersebut, namun ditegaskan jika pihaknya belum memiliki instrumen untuk memiliki pembuktian.

“Isu mengenai balon ‘boneka’ tersebut memang bermunculan. Namun, untuk membuktikannya kita tidak memiliki instrumennya,” katanya.

Diketahui, sejumlah daerah kembali memperpanjang masa pendaftaran pasangan calon dikarenakan hanya satu pasang calon yang mendaftar di beberapa daerah, diantaranya di Kabupaten Asahan di Sumatera Utara, Kabupaten Serang Banten, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat dan Kota Surabaya Jawa Timur.

Artikel ini ditulis oleh: