Baznas Salurkan Rp1,3 Miliar Bantu Korban Kekeringan El Nino.

Jakarta, Aktual.com – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia bergerak cepat untuk membantu warga yang terdampak kekeringan akibat fenomena El Nino. Mereka telah menyalurkan dana bantuan senilai Rp1,3 miliar untuk mengatasi dampak kekeringan di sejumlah wilayah di Indonesia.

“Kami telah salurkan dana Rp1,3 miliar untuk menyalurkan air bersih bahkan membuat sumur bor,” kata Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan di Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan bahwa bantuan tersebut difokuskan pada penanganan kekeringan di wilayah Jawa Barat, Banten, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sejak Januari 2023 hingga awal November ini, Baznas telah berhasil membangun 38 titik sumur bor untuk membantu menyediakan air bersih bagi warga yang terdampak.

“Menghadirkan sumur bor, kata dia, merupakan manajemen air bersih yang menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi dampak kekeringan. Manajemen air ke depan ini memang sangat penting mengingat situasi cuaca yang tidak menentu,” katanya.

Saidah juga menjelaskan bahwa biaya pembangunan satu titik sumur bor mencapai anggaran hingga Rp80 juta. “Satu sumur bor itu kami menghabiskan biaya antara 50 sampai dengan 80 juta, jadi kalau yang instalasinya sedikit itu murah, tapi yang instalasinya banyak itu mahal sampai 80 juta,” ucapnya.

Baznas juga telah berkolaborasi dengan PAM setempat untuk melakukan penyaluran air bersih ke ratusan titik di sejumlah wilayah di Indonesia. Saidah menegaskan bahwa pembiayaan sepenuhnya berasal dari Baznas.

Dalam konteks peringatan dari Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengenai ancaman kekeringan akibat kombinasi fenomena El Nino dan IOD positif, langkah-langkah cepat seperti yang dilakukan oleh Baznas menjadi sangat krusial dalam memastikan pasokan air yang cukup untuk pertanian dan kebutuhan masyarakat.

“BMKG dan beberapa pusat iklim dunia memprediksi El Nino terus bertahan pada level moderat hingga periode Desember 2023-Januari-Februari 2024, sedangkan IOD Positif akan terus bertahan hingga akhir 2023,” kata Dwikorita Karnawati.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Jalil