Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). IHSG pada Senin sore ditutup menguat tipis sebesar 9,40 poin atau 0,2 persen ke 4.464,58 dengan 100 saham menguat, 175 melemah, dan 76 stagnan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat total emisi surat utang atau obligasi dan sukuk selama 2015 sebanyak 53 emisi dari 38 emiten senilai Rp61,87 triliun. Jumlah itu bertambah seiring dengan dicatatnya obligasi berkelanjutan I WOM Finance Tahap IV Tahun 2015 yang mulai dicatatkan di BEI.

Obligasi berkelanjutan I WOM Finance Tahap IV Tahun 2015 itu dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp600 miliar, yang terdiri dari seri A (WOMF01ACN4) dengan nilai nominal Rp203 miliar memiliki tenor 370 hari kalender dengan tingkat bunga sebesar 9,35 persen, dan Seri B (WOMF01BCN4) senilai Rp397 miliar yang memiliki tenor tiga tahun dengan tingkat bunga 10,80 persen.

“Hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) untuk obligasi itu adalah AA (double A) dengan outlook stabil. Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,” ujar Kepala Penilaian Perusahaan I BEI, I Gede Nyoman Yetna dalam keterbukan informasi di Jakarta, Selasa (22/12).

Dijelaskan, dengan pencatatan obligasi WOM Finance itu maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 281 emisi dengan nilai nominal “outstanding” sebesar Rp250,72 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 103 emiten.

Sementara Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp1.418,99 triliun dan 1.040 juta dolar AS sedangkan enam Efek Beragun Aset (EBA) senilai Rp2,46 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Eka