Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti (kiri) bersama Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/1). Rapat tersebut membahas evaluasi kinerja Polri serta isu-isu terkini seperti terorisme, dan Gafatar. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/kye/16

Jakarta, Aktual.com-Anggota Komisi I DPR RI, Charles Honoris meminta calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Komjen Budi Gunawan untuk memfokuskan institusinya agar siap menghadapi cyber war. Pasalnya, tantangan BIN kedepan adalah digital intellegence (intelijen digital) mengingat telah memasuki era tekhnologi.

“Kita melihat kemajuan teknologi seperti sekarang melalui sosial media, cyber war menjadi fokus terpenting bagi Kepala BIN yang baru,” ujar Charles di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9).

Menurut Charles, BIN sebenarnya memiliki banyak peralatan, tetapi penggunaanya belum optimal. Sehingga kedepan, BIN harus lebih memaksimalkan peralatannya tersebut agar kerja-kerja intelijen mampu membantu pemerintahan.

“Jadi yang sudah dimiliki ‎harus digunakan secara maksimal untuk menunjang kerja-kerja BIN,” jelas Politisi PDIP ini.

Charles pun berharap ada peningkatan anggaran untuk BIN. Mengingat kerja intelijen sangat penting untuk melakukan pencegahan dan deteksi dini suatu peristiwa. Sebab, rencana pemangkasan anggaran dikhawatirkan akan menghambat kinerja BIN.

“Kalau bicara anggaran memang pemerintah dalam setahun terakhir mengajukan pemotongan anggaran. Saya harapkan kedepan walaupun APBN kita sedang dalam kondisi berat, saya rasa kedepan tidak ada lagi pemotongan anggaran BIN,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh: