Jakarta, Aktual.co — Pada akhir pekan ini, laju Rupiah diprediksikan mampu bergerak positif. Hal tersebut terjadi karena terdampak penguatan mata uang Yuan dan Won.

Analis dari Woori Korindo Securities Indonesia (WKSI), Reza Priyambada menilai melambatnya retail sales dan industrial production China membuat adanya spekulasi terhadap langkah pemerintah China. Selain itu, Bank Indonesia (BI) rate yang tetap dipertahankan pada level 7,5 persen membuat Rupiah bergerak positif.

“Melambatnya retail sales dan industrial production China membuat adanya spekulasi terhadap langkah pemerintah China untuk memberikan stimulusnya untuk menopang pertumbuhan ekonominya. Begitupun dengan Rupiah yang juga terimbas positif akan tetapnya BI rate,” Ujar Reza dalam riset yang diterima Aktual, Jumat (14/11).

Pada perdagangan Jumat (14/11) Reza memperkirakan Laju Rupiah di atas level resisten Rp12.198, yakni Rp12.200-12.180 sesuai kurs tengah BI.

“Meski sifatnya baru sementara dan spekulatif namun, perlu juga diantisipasi potensi pembalikan arah setelah terjadinya kenaikan ini,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka