Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo menegaskan di era digitalisasi dan teknologi yang terus berkembang pesat, kunci pemenangan pesta demokrasi di Indonesia tidak hanya cukup mengandalkan strategi konvensional.

Sehingga ia memandang, serbuan media sosial dan kecanggihan teknologi akan memengaruhi masyarakat dalam menilai partai politik, politisi, kandidat kepala daerah ataupun kandidat presiden.

Politisi Partai Golkar dengan panggilan akrab Bamsoet ini lebih lanjut menuturkan, pemanfaatan teknologi juga memengaruhi politisi dalam mempelajari tentang karakter pemilih atau masyarakat.

“Di jaman old, para politisi biasanya menganalisis potensi perolehan suara berdasarkan distrik. Misalnya, dengan membagi dapil berdasarkan mayoritas-minoritas,” jelas Bamsoet dalam acara Orientasi Fungsionaris Partai Golkar, di Jakarta, Sabtu (7/4).

“Setelah adanya big data, para politisi bisa memanfaatkannya untuk memetakan demografi, sejarah kontribusi pemilih dalam politik, pandangan politik pemilih hingga urusan remeh seperti konsumsi media, aktivitas di media sosial hingga status kepemilikan rumah atau kendaraan,” sambung dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara