Kantor berita Korea Utara KCNA menganggap ancaman Trump hanya omong kosong. “Sepertinya dialog tidak mungkin dilakukan dengan orang yang kehilangan akal dan hanya kekuatan mutlak yang bisa menimpanya,” katanya tentang Trump.

Tentara Korut sedang membangun rencana untuk mencampuri kekuatan musuh di pangkalan militer utama di Guam dan untuk memberi sinyal peringatan ke AS, demikian laporan KCNA. Guam berpenduduk sekitar 163 ribu orang, dan memiliki pangkalan militer AS yang terdiri atas skuadron kapal selam, pangkalan udara dan kelompok penjaga pantai.

Roket Hwasong-12 yang akan diluncurkan oleh Tentara Rakyat Korea (KPA) akan melintasi langit Shimane, Hiroshima dan Perfektur Koichi di Jepang, menurut laporan tersebut mengutip pernyataan komandan Pasukan Strategis KPA Kim Rak Gyom.

Roket tersebut akan terbang sejauh 3.356,7 kilometer pada 1,065 detik dan menyentuh perairan sejauh 30 hingga 40 kilometer dari Guam.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat Jim Matttis telah mengeluarkan peringatan keras kepada Korut pada Rabu dan mengatakan kepada pihak Pyongyang untuk menghentikan tiap pergerakan yang akan “menghancurkan rezim dan penduduknya”.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Wisnu