Seorang bidan menunjukkan vaksin campak dan vaksin bcg yang asli di Puskesmas Kecamatan Sawah Besar, Jakarta, Selasa (28/6). Pemerintah menjamin pemberian vaksin di Posyandu, Puskesmas, dan Rumah Sakit Pemerintah menggunakan vaksin asli. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean/foc/16.

Bandung, Aktual.com- Munculnya kasus vaksin palsu dikhawatirkan berimbas pada kepercayaan masyarakat untuk melakukan vaksin. PT Bio Farma (Persero) pun menjamin masyarakat yang divaksin di tempat layanan kesehatan milik pemerintah aman.

Corporate Secretary PT Bio Farma, M. Rahman Rustan mengatakan, masyarakat tidak perlu meragukan vaksin di layanan kesehatan milik pemerintah. Semua vaksin dipastikan sudah sesuai dengan standar internasional.

“Semuanya sudah sesuai dengan standar internasional. Jadi jangan mengkhawatirkan atau meragukan ketika mendapatkan imunisasi gratis karena itu (vaksinnya) sudah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO),” kata Rustan, Jumat (15/7).

Dia menjelaskan, vaksin palsu yang ramai diperbincangkan saat ini, kemungkinan karen isi tidak sesuai dengan yang semestinya, atau didistribusikan oleh distributor tidak resmi.

Berbeda dengan yang milik pemerintah, distribusi melalui kementerian kesehatan hingga dinas kesehatan di setiap daerah didistribusikan terpantau dan terjamin. Sehingga dapat dideteksi jika ada vaksin rusak atau tidak layak pakai.

“Untuk (distribusi vaksin) di dalam negeri, kita menggunakan distributor resmi. Sedangkan untuk ekspor biasanya melalui UNICEF atau badan dunia lainnya,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh: