Bom bunuh diri di gereja St Peter dan St Paul, di Kairo Mesir. (ilustrasi/aktual.com)
Bom bunuh diri di gereja St Peter dan St Paul, di Kairo Mesir. (ilustrasi/aktual.com)

Jakarta, Aktual.com – Serangan bom bunuh diri terjadi di dua gereja St Peter dan St Paul yang berada di sebelah gereja Katedral Koptik, di wilayah Abbasiya, Kairo Minggu malam (11/12).

Duta Besar RI untuk Mesir, Helmy Fauzi mengatakan sampai Senin dini hari (12/12) jumlah korban meninggal sebanyak 26 orang. yang mengalami luka berat dan ringan 49 orang.

“Tidak ada korban meninggal dari WNI,” katanya seperti dikutip dari indeksberita.com Senin (12/12).

Lebih ditel, Helmy menjelaskan, “Berdasarkan informasi dari juru bicara Gereja Koptik, Gereja Kristen Ortodoks, yang berpusat di Mesir, Rev Paul, ledakan bom terjadi di bagian jamaah perempuan gereja St. Peter dan St Paul.”

Ledakan bom ini sebenarnya adalah rentetan dari beberapa aksi kekerasan yang terjadi sebelumnya. “Pada Jumat lalu (9/11) terjadi ledakan bom yg menewaskan 6 aparat keamanan dan melukai 9 aparat keamanan lainnya di jalan dekat pintu masuk menuju Pyramid Giza,” katanya.

Menurut Helmy, dari skala dan bentuk operasi serangannya, banyak pengamat menduga bahwa itu dilakukan oleh kelompok Anshar Bait Maqdis, kelompok militan yang beroperasi di wilayah Sinai dan telah berbaiat kepada ISIS, berada di balik serangan tersebut.”

Ada juga peristiwa lain yang terjadi. Pada bulan Oktober 2016 lalu, seorang perwira senior militer Mesir, Brigadir Jenderal Adel Ragaai beserta supir pribadinya tewas. Mereka dihujani tembakan jarak dekat yang berasal dari senjata otomatis, oleh 3 pengendara motor misterius di depan rumahnya di El Obour City (sekitar 40 km dari pusat kota Cairo).

Menurut Helmy serangan-serangan yang terjadi belakangan ini sudah bukan semata-mata menyasar aparat keamanan, namun sudah semakin meluas dan menargetkan warga sipil dan objek wisata. Jadi menurutnya, kedepan tidak tertutup kemungkinan objek wisata lainnya akan menjadi sasaran serangan. Dan hal ini akan menjadi pantauan KBRI terus menerus.

Atas nama pemerintah Indonesia Duta Besar Helmy mengutuk pemboman di dua gereja tersebut.

“1. On behalf of the people and Government of the Republic of Indonesia, the Embassy of the Republic of Indonesia in Cairo strongly condemns the heinous terrorist attacks in Cairo on 9 and 11 December 2016.”
2. The people and Government of the Republic of Indonesia will stand side by side with the people and Government of the Arab Republic of Egypt to fight against terrorism.”
3. The Embassy of the Republic of Indonesia conveys its deepest condolences to the families of the victims and the people and Government of the Arab Republic of Egypt. Our thoughts and prayers are with the victims and their families in this time of sorrows.”

Helmy Fauzy
Ambassador of the Republic of Indonesia to the Arab Republic of Egypt

Demikian pernyataan pers Duta Besar Helmy yang diterima Aktual, Senin (12/12).

Artikel ini ditulis oleh: