Bantul, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta, memasang peta prosedur dan rencana evakuasi bencana tsunami di sepanjang pantai selatan, salah satunya Pantai Baru, Pandansimo, Kabupaten Bantul.

“Dengan peta ini, warga, wisatawan dan pengunjung pantai bisa mendapat informasi ketika terjadi bencana. Di sini juga belum ada rambu yang terpasang,” kata salah satu Staf Bagian Kedaruratan BPBD DIY, Enaryaka, di Bantul, Senin (12/10).

Menurut dia, pemilihan Pantai Baru Pandansimo karena kawasan wisata ini selalu dikunjungi banyak wisatawan, bahkan dari waktu ke waktu, objek wisata terus berkembang hingga wisatawan yang berkunjung terus mengalami peningkatan.

Apalagi, kata dia, di kawasan objek wisata pantai paling barat Kabupaten Bantul ini, belum ada rambu-rambu peringatan maupun imbauan terkait bencana tsunami.

Enaryaka mengatakan, dengan terpasangnya peta evakuasi tsunami ini terdapat beberapa informasi yang bisa diakses di papan tersebut di antaranya tentang zona rawan dan zona aman tsunami, serta arah dan jalur-jalur evakuasi.

“Warga dan wisatawan yang berkunjung ke kawasan ini akan mengerti serta memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi tsunami,” kata Enaryaka.

Ia mengatakan, rencananya BPBD DIY akan memasang rambu-rambu serupa di enam titik sepanjang kawasan pesisir selatan DIY, seperti di Pantai Glagah Kulon Progo, Pantai Samas dan Depok Bantul, serta pantai-pantai di Kabupaten Gunung Kidul.

Menurut dia, titik pemasangan peta evakuasi tersebut akan dipilih di lokasi yang posisi geografisnya berada di daerah rawan bencana tsunami, yakni di kawasan pesisir yang berbatasan dengan laut selatan.

“Dengan demikian diharapkan masyarakat akan teredukasi dengan baik sehingga jika terjadi bencana tsunami mereka dapat bertindak dengan cepat dan benar,” kata dia.

Artikel ini ditulis oleh: