Hariyono menambahkan simpul strategis pembumian pancasila kuncinya ada di Kesbangpol. “Bukan simpul mati, sehingga tidak bisa bergerak. Tapi seharusnya bergotong royong dari pikiran, tindakan dan manajemen,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Hariyono menjelaskan mengapa kata ‘pembumian’ sering dipakai untuk istilah mensosialisasikan Pancasila ke masyarakat.

Hal itu bukan berarti Pancasila adalah produk yang tidak pernah ada di Bumi, melainkan Pancasila adalah sebuah kerangka berpikir yang ada di Bumi yang jika tidak dirawat akan menghilang.

“Pancasila adalah produk ideologis. Suatu teoritika, yang berarti benturan antara realitas dan idealitas. Pancasila akan sulit dipahami jika diabstraksi hanya sebagai teori. Namun, ada perilaku keseharian yang pragmatis, yang tidak disadari adalah perilaku pancasila,” ujar Hariyono.

Di tempat yang sama, Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Plt. Dirjen Polpum Kemendagri) Bahtiar mengatakan bahwa Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) tidak pernah terlepas dari urusan pembumian Pancasila.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Abdul Hamid