Ilustrasi Pangan

Jakarta, Aktual.com – Badan Pangan Nasional sedang membangun peta produksi dan konsumen panganan Indonesia. Peta itu akan berisi lokasi-lokasi daerah mana saja yang memiliki produksi pangan hingga waktu produksinya.

“Petanya ini peta produksi sama konsumen. Daerah mana yang produksi, kapan,” kata Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi di Sarinah Jakarta, Senin (15/8).

Arief menyatakan dengan peta itu ke depan waktu produksi akan bisa diprediksi. Sebab pihaknya juga melakukan kerja sama dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengoptimalkan produksi pangan.

“Itu akan membuat kita bisa prediksi ke depan. Kita akan bekerja sama dengan BMKG, jadi klimatologi, meteorologinya seperti apa, kemudian pengaruhnya terhadap pangan akan seperti apa,” ujar Arief.

Ia memaparkan dengan peta ini maka pembagian tugas akan semakin jelas, semisal Kementerian berfokus pada produksi panganan. Sementara, pihaknya akan fokus pada ketersediaan, stabilisasi harga, kerawanan pangan dan gizi hingga penganekaragaman konsumsi serta pangan.

Selain itu, Badan Pangan Nasional akan menggandeng Badan Pusat Statistik (BPS) yang memiliki data. Sehingga, ketika data neraca pangan sudah selesai maka akan mudah melihat kebutuhan akan suatu jenis panganan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Warto'i