Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (20/7). Bank Indonesia mencatat neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar 1,94 miliar dolar AS atau meningkat dibandingkan dengan surplus triwulan I sebesar 1,66 miliar dolar AS yang didukung perbaikan kinerja neraca perdagangan nonmigas maupun migas. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/kye/16

Jakarta, Aktual.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2018 mengalami defisit sebesar 676,9 juta dolar AS.

Nilai ekspor Indonesia pada Januari 2018 mencapai 14,46 miliar dolar AS sementara impor pada periode yang sama mencapai 15,13 miliar dolar AS.

“Ekspor Januari 2018 menurun 2,81 persen dibanding ekspor Desember 2017. Sementara dibanding Januari 2017 meningkat 7,86 persen,” kata Kepala BPS Kecuk Suharyanto, Kamis (15/2).

Ia menjelaskan ekspor nonmigas pada Januari 2018 mencapai 13,17 miliar dolar AS, turun 1,45 persen dibanding Desember 2017. Sementara dibanding ekspor nonmigas pada 2017, terjadi kenaikan 8,57 persen.

Menurut dia, ini disebabkan karena penurunan beberapa harga komoditas seperti harga kopra dan minyak kernel. Kendati demikian, terdapat peningkatan harga komoditas seperti batu bara dan nikel.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid