“Sebenarnya kalau kita bandingkan secara ‘year on year’ (tahun ke tahun), ekspor kita masih naik dibandingkan Januari 2017, tapi memang impor kita naiknya jauh lebih tinggi,” katanya.

Di sisi lain, impor Indonesia pada Januari 2018 mencapai 15,13 miliar dolar AS, naik 0,26 persen dibandingkan Desember 2017. Namun, jika dibandingkan dengan Januari 2017, kenaikannya mencapai 26,44 persen.

Kenaikan nilai impor pada Januari 2018 dipicu oleh kenaikan impor nonmigas terutama untuk kendaraan dan bagiannya. Sementara impor migas pada Januari 2018 Lebih lanjut, jika dilihat menggunakan jenis barang penggunaan, impor barang baik barang konsumsi, barang modal, dan bahan baku mengalami pertumbuhan dua digit secara tahunan yakni 32,98 persen, 30,9 persen, dan 24,76 persen.

Dengan capaian tersebut, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit, di mana defisit terbesar dengan China dengan nilai 1,83 miliar dokar AS, Thailnad sebesar 211,4 juta dolar AS, dan Australia sebesar 178,2 juta dolar AS.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Andy Abdul Hamid