Jakarta, Aktual.co — Peneliti Independen Dede Nugroho mengatakan, BUMN membutuhkan pemimpin yang “jempolan”.

Maka dari itu, kata dia, rekrutmen direksi dan komisaris BUMN harus transparan.

“Rekam jejak para kandidat wajib dikonsultasikan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),” kata Dede pada diskusi tentang seleksi tertutup direksi BUMN di Jakarta, Minggu (16/11).

Dirinya mengatakan, Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla semestinya tidak membiarkan begitu saja proses seleksi direksi BUMN dilakukan secara tertutup.

“Presiden dan Wakil Presiden sebagai pemutus di Tim Penilai Akhir (TPA) tak boleh lepas tangan dalam proses rekrutmen direksi dan komisaris BUMN,” kata Dede.

“Direksi dan komisaris BUMN harus diisi orang yang mampu melakukan turn-around perusahaan. Profesional yang bebas dari kepentingan politik, memiliki pengetahuan, speed and guts.”

Artikel ini ditulis oleh: