Jakarta, aktual.com – Bank Indonesia (BI) melaporkan posisi cadangan devisa sebesar US$ 152,5 miliar pada akhir Mei 2025. Angka ini stabil dari posisi April 2025 yang sebesar US$ 152,5 miliar. Kinerja cadangan devisa menunjukan stabilitas makroekonomi dan mendukung ketahanan eksternal.
Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso mengatakan posisi cadangan devisa pada akhir Mei 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
“BI menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,” ucap Ramdan dalam siaran pers yang diterima pada Selasa (10/9/2025).
Ramdan mengatakan kondisi cadangan devisa tidak terlepas dari penerimaan pajak dan jasa serta penerimaan devisa migas, di tengah kebutuhan untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah sebagai respons BI dalam menghadapi ketidakpastian pasar keuangan global yang tetap tinggi.
Ke depan, BI memandang posisi cadangan devisa memadai untuk mendukung ketahanan sektor eksternal sejalan dengan prospek ekspor yang tetap terjaga, neraca transaksi modal dan finansial yang diperkirakan tetap mencatatkan surplus. Kondisi cadangan devisa juga menjaga persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian domestik dan imbal hasil investasi yang menarik.
“BI terus meningkatkan sinergi dengan pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal guna menjaga stabilitas perekonomian untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” tutur Ramdan.
Artikel ini ditulis oleh:
Tino Oktaviano